Rabu, 27 Maret 2013

Ruang Lingkup Ekonomi

Pengertian Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ecos dan nomos yang artinya adalah cara pengelolaan suatu rumah tangga. Sedangkan Ilmu ekonomi atau ekonomika mempelajari tentang manajemen rumah tangga tersebut. Ekonomika sendiri berarti sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).

Menurut  Profesor  P.  A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu  studi  mengenai  individu-individu  dan  masyarakat  membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan  sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
Dengan begitu terjadilah masalah ekonomi dimana terbatasnya sumber kebutuhan manusia. Masalah seperti ini terjadi akibat permintaan akan kebutuhan tersebut, sedangkan daya produksinya tidak bisa memenuhi permintaan.

Ruang Lingkup Ekonomi
Ruang lingkup ekonomi secara konseptual memiliki arti penting dari setiap kegiatan bisnis yang memiliki nilai ekonomis mulai dari skala kecil sampai skala besar dan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembangnya suatu perekonomian. Hal ini bisa dicermati melalui seberapa besar intensitas dan transaksi yang terjadi disuatu daerah . Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa aktivitas manusia yang berhubungan erat dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Penjelasan ini dituangkan kedalam pengartian ruang lingkup ekonomi secara luas dan merata. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi(ekonomi kecil) dan makroekonomi(ekonomi besar). Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif dan normatif, mainstream dan heterodox, dan lainnya.

Cakupan ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith.Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah idnividu-individu pada rumahtangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat pemuasan kebutuhannya.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi mikro adalah:
• Interaksi di pasar barang.
• Tingkah laku penjual dan pembeli
• Interaksi di pasar faktor-faktor produksi

Cakupan ekonomi makro dengan demikian merupakan suatu kesatuan dari perusahaan, rumah tangga, tingkat upah dan harga, dan pendapatan dalam skala makro. Tradisi teori ekonomi makro bersumber dari Keynes. Tradisi kajian ini timbul sebagai reaksi terhadap kegagalan tradisi ekonomi Adam Smith dalam menjelaskan timbulnya resesi, pengangguran, kemiskinan, dan masalah kegagalan proses pembangunan ekonomi. Dalam tradisi ini, kedudukan negara/pemerintah sebagai regulator perekonomian justru ditonjolkan.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi makro adalah:
• Pengeluaran agregatif dalam perekonomian.
• usaha mencapai kesempatan kerja penuh tanpa inflasi
• Kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan inflasi.

Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternative untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk konsumsi diantara berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
1. Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok.
2. Tidak serupa sepanjang waktu.
3. Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya.
4. Saling melengkapi atau saling berlawanan.
Sumber produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan alat-alat pemenuhan kebutuhan. Sumber-sumber produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Sumber daya alam.
2. Sumber daya manusia.
3. Sumber ekonomi buatan manusia.
4. Entrepreunership (kepengusahaan).
Kesulitan-kesulitan yang perlu disadari dalam penyelidikan ekonomi, karena hal ini menyangkut validitas prinsip atau hokum ekonomi tersebut antara lain :
1. Perilaku masyarakat tidak dapat diperkirakan secara tepat.
2. Kesulitan dalam mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi sistim ekonomi.
3. Tidak mungkin mengadakan percobaan-percobaan dalam kegiatan ekonomi.
4. Sistim ekonomi selalu berkembang.

Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya
1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
           

Sumber: