BAB 1
Pengertian
1.1 Motivasi
Menurut
Abraham Maslow Berpendapat
bahwa Motivasi manusia mempunyai lima
tingkat atau hierarki kebutuhan. Yaitu kebutuhan fisiologikal, kebutuhan rasa
aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan harga diri, dan aktualisasi
diri.
1.2 Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi
adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
1.3 Konflik
Konflik Menurut Myers konflik
dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: tradisional dan kontemporer
(Myers, 1993:234)
- Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari. Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi. Bahkan seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan baik secara fisik maupun dengan kata-kata kasar. Apabila telah terjadi konflik, pasti akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, menurut pandangan tradisional, konflik haruslah dihindari.
- Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi. Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif untuk membangun organisasi tersebut, misalnnya bagaimana cara peningkatan kinerja organisasi.
1.4 Kepemimpinan
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam
Kartono, 2003) Kepemimpinan adalah
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
1.5 Pengembangan
Karier
Menurut Manurung (1989:66), pada hakekatnya
pengembangan karir
merupakan suatu kondisi tertentu yang berubah menjadi bentuk atau keadaan yang
baru menuju ke arah positif (sesuai dengan yang dikehendaki), dan perubahan
tersebut berkaitan dengan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Terjadinya perubahan tersebut diiringi juga dengan bertambahnya tanggung jawab
dan peningkatan hasil kerja atau produktivitas baik secara kualitas maupun
kuantitas.
merupakan suatu kondisi tertentu yang berubah menjadi bentuk atau keadaan yang
baru menuju ke arah positif (sesuai dengan yang dikehendaki), dan perubahan
tersebut berkaitan dengan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Terjadinya perubahan tersebut diiringi juga dengan bertambahnya tanggung jawab
dan peningkatan hasil kerja atau produktivitas baik secara kualitas maupun
kuantitas.
BAB
2
Pendapat
2.1
Motivasi
Menurut saya Teori motivasi yang dikembangkan
oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia
mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan
fisiologikal (physiological needs), (2)
kebutuhan rasa aman (safety needs), (3) kebutuhan akan kasih sayang (love
needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), dan (5) aktualisasi diri (self
actualization).
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama
(fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara
lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang
lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara
membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis
dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena
manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu
tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental,
intelektual dan bahkan juga spiritual.
2.2 Komunikasi
Menurut saya komunikasi yang dikembangkan Onong
Uchjana Effendy yaitu berupa penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Jadi komunikasi itu berupa suatu informasi baik
berupa lisan, symbol, perilaku maupun tindakan. Menurut saya Komunikasi juga
sangat penting bagi kehidupan, terutama terhadap hubungan kinerja karena setiap
individu yang berada dalam ruang lingkup suatu perusahaan pasti membutuhkan
komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan maupun rekan satu tim nya agar
terciptanya suatu hubungan kinerja yang
baik.
2.3 Konflik
Pandangan hubungan manusia
menyatakan bahwa konflik merupakan peristiwa yang wajar dalam semua kelompok
dan organisasi. Karena konflik itu tidak terelakan, aliran hubungan manusia
menganjurkan penerimaan konflik. Konflik tidak dapat disingkirkan, dan bahkan
adakalanya konflik membawa manfaat pada kinerja kelompok.
Konflik
muncul karena aneka macam sebab, termasuk di dalamnya struktur organisatoris,
perbedaan-perbedaan dalam tujuan-tujuan yang tidak dapat dihindari,
perbedaan-perbedaan dalam persepsi.-persepsi, serta nilai-nilai personalia yang
terspesialisasi dan sebagainya. Konflik membantu,
kadang-kadang menghambat hasil pekerjaan organisatoris dengan derajat yang
berbeda-beda.
2.4 Kepemimpinan
Kepemimpinan yaitu
suatu kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan suatu
tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk tujuan tertentu.
Kepemimpinan yang
diperankan dengan baik oleh seorang pemimpin mampu memotivasi karyawan untuk
bekerja lebih baik, hal ini akan membuat karyawan lebih hati-hati berusaha
mencapai target yang diharapkan perusahaan, hal tersebut berdampak pada
kinerjanya. Budaya organisasi mampu memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kepuasan kerja yang berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.
2.5 Pengembangan karir
Pengembangan
karir itu suatu peningkatan dan kemampuan yang dicapai seseorang yang mampu
meningkatkan karir nya dengan prestasi
kerja yang baik serta membuktikan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan nya yang
dilakukan secara formal dan berkelanjutan dalam mencapai suatu
sasaran. Pengembangan karir juga berpengaruh dalam menciptakan kepuasan
karyawan. Kemajuan karir sebagian besar tergantung pada prestasi kerja yang
baik.
Terjadinya perubahan akan diiring dengan bertambahnya tanggung jawab hasil
kerja atau produktivitas baik secara kualitas maupun kuantitas.
BAB
3
Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa motivasi, komunikasi, konflik, kepemimpinan, dan pengembangan
karir saling berhubungan satu sama lain dalam kinerja. Karena Motivasi adalah
suatu kebutuhan. Komunikasi yaitu berupa informasi berupa lisan maupun
tulisan. Konflik merupakan peristiwa yang wajar dalam semua kelompok dan
organisasi. Karena konflik itu tidak terelakan, aliran hubungan manusia
menganjurkan penerimaan konflik. Konflik tidak dapat disingkirkan, dan bahkan
adakalanya konflik membawa manfaat pada kinerja kelompok. Ke 5 elemen tersebut
berkesinambungan satu sama lain. Motivasi adalah awal dari perkembangan karir
yang baik. Sedangkan komunikasi yang baik akan menimbulkan keharmonisan serta
kita dapat terhindar dari konflik yang akan merugikan semua pihak yang
terlibat. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan
seperti yang dijabarkan oleh Terry, Tead dan Hoyt. Dibawah kepemimpinan yang
baik maka tujuan perusahaan pun akan tercapai dengan adanya komunikasi yang
baik dan terhindar dari konflik mungkin juga akan mempengaruhi perkembangan
karir.
Referensi: